Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 27 Mei 2010

KEHIDUPAN SEORANG GAY........?

Ketika aku terima PM pribadi dari member yang penasaran dan ingin tahu apa yang ada di pikiran aku kenapa habis ketawa ngakak tiba tiba bisa berubah drastis jadi tangisan, aku cuma bisa mengelus dada sambil menghela nafas panjang, kataku dalam hati ..........apa elo kagak tahu kalo dalam kehidupan gay itu 70% dihiasi dengan air mata? Ato mungkin baru kepikir ya kalo dalam kehidupan gay itu penuh dengan air mata?

Gimana gak, bayangin aja waktu aku pertama kali sadar kalo hidup aku itu gay .....yang aku rasakan saat itu adalah suatu kepedihan yang nyesek di dada dan ujung ujungnya meneteskan air mata karena gak tahu aku mesti ngomong apa n ama siapa, karena semua yang orang yang merasa dirinya str8 gak pernah mo tahu n mengerti apapun alasan aku why should I be a gay? Elo juga ngerasain seperti itu kan?

Waktu aku beranjak remaja dan mulai mengenal cinta, khususnya buat PLU yang berpenampilan pas pas an kayak aku, aku juga ngerasain kehidupan cinta pertama ku itu nyesek banget karena kagak ada yang mo bf an ma aku, kalopun ada dia pasti ngelihat apa sih yang aku punya, secara materi berlimpah kutak punya .....ya, ujung ujungnya nangis lagi dan gak berani punya bf, gimana dengan kehidupan elo? Pernah gak ngerasain seperti yang aku rasakan?

Ketika aku mulai beranjak dewasa n sibuk ama pekerjaan buat numpuk materi yang menurut aku waktu itu bisa kupake buat ngecengin cowok keren, eh .....aku malah dapat kenyataan kalo cinta tulus itu gak bisa dibeli dengan materi, buktinya bf pertama aku yang str8 ninggalin aku begitu aja dengan sebuah pesan lewat surat yang katana …..” tidak ada seorangpun yang bisa memaksa aku untuk menjalani takdirnya, meskipun dengan materi yang berlimpah” ya pastilah aku mulai kecewa so ....buat apa materi berlimpah kalo hidup tanpa cinta? Emang sih kelihatannya rada rada cengeng, tapi setiap orang kan berhak menentukan kebahagiaannya masing2 ......jadi apakah aku terlalu berlebihan jika aku menangis mendapati kenyataan hidup ini?

Parahnya lagi waktu mendapati kenyataan kalo bf str8 kedua yang dicinta dan udah hidup bersama selama +/- 10 tahun, malahan kita dah sempat tinggal bersama di amrik kurang lebih sekitar 6 tahun, akhirnya ambil keputusan tuk menikah ama cewek di amrik sono, wuiiiih .....rasanya 1 bulan pertama itu dalam kehidupan aku yang ada cuma air mata doang! …………….Kalo cerita elo yang pernah ngalamin putus cinta rasanya gimana?

Balik ke Indonesia n tinggal di Surabaya udah berumur 40 tahun, bisa kebayang pasti kehidupan aku itu sepi banget, masalahna sebelum aku pergi ke amrik, aku itu tinggal di Bandung selama kurang lebih 5 tahun, sebelumnya lagi tinggal di Jember 2 tahun, jadi kalo di total dah 13 tahun aku gak tinggal di Surabaya, ya pastilah kagak punya temen deket buat hang out bareng, rasanya klop banget kesepian aku tuh, bf gak ada, temen gak punya, so kemana mana ya alone aja …….. hiks ….hiks ….hiks ….

Hidup bersama-sama bf str8 yang ke 3 emang kuakui perasaan hati ini rada terhibur, tapi jauh dalam perasaan hati itu sendiri masih aja ngerasa alone, kalo ditanya kenapa kok punya perasaan seperti itu, soalna str8 hidup bersama gay pasti perasaannya gak pas banget, so akhirna makan hati, selain itu slow but sure doi bakalan pergi juga ninggalin aku alone buat njalanin kehidupan keluarga dia sendiri karena nikah ama cewek …….. istilahnya punya bf tapi nothing juga.

Sekarang umur dah menginjak ke usia 44 tahun, tambah tua itu pasti, emosi dan tenaga juga udah mulai gak stabil, hang out ama temen ABG dah mulai dikiiiiiiiit ngerasa gak enjoy lagi, mo dugem malah bt, mo ngesex ria gairah dah gak kayak dulu lagi, mo exist di dunia entertainment ya …….. siapa yang mo pake artis tua, kalo dah gitu mulai bertanya dalam hati, sampai kapan aku bertahan hidup seperti ini? Semuanya aku dah ngerasa punya cuman cinta sejati yang aku belum ada ………. kalo udah mulai mikir yang sensi seperti itu di kamar ato dimana aja, gak bisa ditahan yang namanya air mata ini ngucur keluar ………. dalam hati aku cuma bisa mbathin, kalo dah waktunya umur aku dipanggil Tuhan, apa yang sudah aku kerjakan di dunia ini? Segala sesuatunya sia sia, seperti usaha menjaring angin ……….demikianlah perkataan Nabi Sulaiman yang selalu muncul di pikiran aku.

Nah sekarang elo dah paham khan, kenapa aku bisa tiba tiba menangis setelah puas ketawa ngakak? Coba elo pikir kehidupan elo sendiri dan syukur kalo elo juga bisa share “Realita Air Mata Kehidupan Gay” kamu disini ………………… hiuuuuuuk!







NB:
Cinta di kehidupan relita ini memang penuh dengan berpura-pura.
Tak ada lagi kemurnian makna bercinta,
di dustai dengan segala tipu daya untuk mendapatkan hangatya Asmara dan juga senggama.
Mereka lupa dan tak ingat ketika cinta memutar kepala,
yang dilakukan hanyalah menabur benih cinta yang sia-sia.
Ketika itu dihadapkan persoalan tentang pertanggung jawaban.

Oleh Karena Itu jaDikan Diri KiTA bagaIkan LILIN... menJadi Orang Yang beRani NgaSih ManfaaT Buat sekELiling Q_ta...

TAMAN RUSA ISIPATANA

Pernahkah kita merenung tentang kehidupan ini? Kehidupan yang selalu
berubah dan selalu tidak memuaskan kita. Apa yang manusia harapkan
terkadang tidak menjadi kenyataan. Manusia dibelenggu oleh
ketidakpuasan batiniah. Kehidupan manusia menjadi tidak bahagia. Batin
manusia terkoyak oleh realita kehidupan yang tidak terbantahkan.
Manusia tenggelam pada lamunan dan hayalan. Manusia berontak tat kala
realita ada dihadapannya. Ada sebagian orang yang mencari sumber dari
segala ketidakpuasan batin namun terkadang mereka salah melakukan
tindakan hingga mereka terus terjerumus pada ketidakpuasan batiniah.
Banyak orang berpikir dan bertanya dalam dirinya sendiri, “untuk apa
saya hidup dan kemana saya harus melangkah?” Manusia berada
dipersimpangan jalan dan selalu berhadapan dengan ketidakpastian.

Ada yang menarik yang terjadi ribuan tahun yang lalu, tepatnya di
Taman Rusa Isipatana di dekat Kota Baranasi pada hari purnama di bulan
Asalha. Pada waktu itu, setelah Sang Bhagava mencapai penerangan
sempurna Beliau memutar Dhamma untuk pertama kalinya kepada lima orang
pertapa. Kelima orang pertapa ini adalah kawan Beliau saat melakukan
peryapaan menyiksa diri. Sang Buddha menguraikan Empat Kebenaran Mulia
yaitu: Hidup ini dukkha, Sumber dari dukkha, Lenyapnya dukkha, Jalan
menuju lenyapnya dukkha.

Setelah Sang Buddha menguraikan Empat Kebenaran Mulia ini, kelima
orang pertapa memahami dan mencapai tingkat kesucian, dan kemudian
ditahbiskan menjadi bhikkhu. Pada saat itulah Mustika Sangha muncul
untuk pertama kalinya. Pemahaman yang luar biasa dan tidak sembarang
orang memperoleh Mata Dhamma seperti kelima orang pertapa tersebut.
Kelima orang pertapa adalah manusia yang memiliki potensi dan kualitas
batin yang tinggi. Dengan dasar itulah kelima orang pertapa mudah
memahami empat kebenaran mulia.

Dengan dibabarkannya Dhamma untuk pertama kalinya di Taman Rusa
Isipatana dan dapat dipahami oleh lima orang pertapa berarti ada
sebuah kepastian bahwa manusia bisa terbebas dari belenggu
ketidakpuasan batiniah. Ketenangan, kedamaian, dan kebahagian yang
diharapkan bisa dicapai. Sebuah kepastian yang memberikan secercah
harapan bagi manusia bak mentari pagi yang memberikan terang dan
kehangatan dalam kehidupan ini. Untuk mencapai harapan itu tentunya
tidak semudah membalikan telapak tangan. Semua orang harus bekerja
keras dalam berjuang.

Secara sepintas, apa yang disampaikan oleh sang Buddha kepada lima
orang pertapa sangat sulit dimengerti dan bahkan bisa disalahartikan.
Sang Buddha adalah seorang tokoh yang dengan terang-terangan
menyatakan bahwa kehidupan ini adalah dukkha. Banyak orang yang
beranggapan bahwa ajaran Buddha adalah ajaran yang mengajak umatnya
untuk pesimis. Anggapan bahwa ajaran Buddha adalah pesimis, loyo, dan
hanya mengajarkan kepasrahan tentunya tidak benar. Mereka hanya
sepintas dan tidak memahami lebih mendalam dan kemudian mengklaim
secara membuta. Pernyataan bahwa kehidupan ini adalah dukkha tentunya
bukan tanpa dasar. Pernyataan Beliau juga tidak berhenti pada
pernyataan yang pertama tetapi disusul dengan pernyataan berikutnya.
Sang Buddha tidak hanya mengajarkan tentang dukkha saja tetapi juga
mengajarkan bahwa dukkha itupun ada sumbernya, dukkha bisa dilenyapkan
dan ada jalan menuju lenyapnya dukkha.

Jika kita telusuri dan pahami dengan benar empat kebenaran mulia
adalah solusi untuk menghadapi kehidupan ini. Metode yang luar biasa
dan sangat jitu untuk menghadapi permasalahan kehidupan yang semakin
hari semakin komplek. Hanya saja banyak orang yang enggan dan merasa
sulit memahami empat kebenaran mulia. Banyak orang yang masih
beranggapan bahwa hidup ini adalah untuk menikmati keduniawian.
Manusia tenggelam dalam kenikmatan duniawi dan seolah-olah duniawi ini
kekal. Pandangan seperti ini seharusnya dihapus karena akan semakin
menjerumuskan manusia.

Kehidupan yang serba cepat dan praktis sangat mempengaruhi pola pikir
manusia. Manusia menginginkan yang serba cepat dan mudah. Dalam bidang
spiritual pun mereka berharap sesuatu yang serba cepat dan praktis.
Banyak orang yang akhirnya terjebak oleh promosi ajaran yang serba
cepat dan praktis. Untuk merubah pola pikir dan mendapatkan kualitas
batin tidak bisa instant. Semuanya harus dicapai dengan perjuangan.
Dalam berjuang seseorang juga akan berhadapan dengan berbagai
tantangan dan kesulitan. Hal inilah yang membuat manusia terkadang
jenuh meniti kehidupan spiritual dan lebih memilih sesuatu yang
dianggapnya bisa menyembuhkan penyakit mentalnya secara instan.
Kenikmatan duniawi lebih dipilih dibandingkan kehidupan spiritual.

Tidak heran jika penyakit mental kian membelenggu manusia. Banyak
orang yang menderita stress, depresi, dan putus asa menghadapi
kehidupan ini. Hal ini terjadi karena manusia sering melupakan
kebenaran dan mencari kebenaran menurut dirinya sendiri.

Bukannya solusi yang didapatkan tetapi dukkha yang didapatkannya. Manusia
seringkala mempermasalahkan masalah dibandingkan menyikapi masalah.
Manusia tidak lagi menggunakan kebenaran dalam mengatasi permasalahan
kehidupan tetapi menggunakan pembenaran. Harapan untuk hidup tenang,
damai, dan bahagia tidak kunjung mereka dapatkan karena ulah mereka
sendiri.

Sang Buddha sudah menemukan obat untuk menyembuhkan manusia dari
belenggu dukkha. Kita diajak untuk memahami empat kebenaran mulia.


Cara berpikir dalam melihat kehidupan harus lebih obyektif, bahwa
segala sesuatu yang muncul karena perpaduan faktor pembentuk
sewajarnya mengalami kehancuran. Untuk bisa memahami realita kehidupan
ini memang tidak mudah tetapi harus berusaha memahaminya. Banyak hal
yang harus dilakukan untuk bisa memahami empat kebenaran mulia.

Dengan belajar dan praktek Dhamma maka kita akan menembus empat kebenaran. Sebuah kepastian yang telah disampaikan oleh Sang Buddha hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan untuk memotivasi dalam berjuang. Obat sudah ada tinggal kita yang harus meminumnya. Jalan sudah ditunjukkan
tinggal bagaimana kita melaluinya.

Rakit sudah ada dihadapan kita
tinggal bagaimana kita menggunakannya. Sebuah kepastian yang
seharusnya jangan disia-siakan. Jika kita terus membuang waktu maka
hidup kita akan berakhir sia-sia tanpa sebuah kepastian

SUASANA SEKITAR JEMBATAN FLAYOVERS

Sering kali aku selalu melewati jalan yang sama . Banyak hal yang selalu aku perhatikan dalam perjalananku. Dua tempat yang paling menarik perhatianku adalah suasana di sekitar simpang empat Jembatan FlayOvers . Di tempat itulah aku melihat rutinitas yang sama dan aktivitas yang selalu sama dengan hari sebelumnya.
Aku perhatikan suasana hiruk pikuk manusia yang begitu ramai di lokasi tersebut. Kendaraan, pedagang asongan, pengamen dan tentunya pengemis yang berkeliaran mencari rejeki. Diantara semuanya, tatapanku selalu tertuju pada pengemis kecil yang mendatangi setiap kendaraan yang berhenti. Mereka kadang sendirian namun seringkali juga berduaan. Pengemis kecil dengan pakaian yang agak kotor dan usia mereka yang masih jauh di bawah umur. Aku perkirakan usia mereka sekitar dua sampai tiga tahunan. Sebenarnya hatiku tidak tertahankan sedihnya melihat kehidupan mereka. Tapi bagaimana pun juga, memang jalan seperti itulah yang mereka tempuh.

Berbicara tentang pengemis, banyak cara-cara yang mereka lakukan untuk menarik perhatian setiap pengendara yang lewat. Ada sesama anak kecil yang saling berpegangan tangan, mungkin ceritanya “Inilah saya seorang pengemis kecil, inilah saya yang miskin dan inilah adikku yang sengsara”. Ada juga seorang pengemis kecil yang menggendong adiknya, mungkin ceritanya ” Inilah saya yang fakir dan inilah adikku yang tak punya orangtua”. Begitu juga dengan seorang Ibu yang menggendong anaknya dan tunanetra yang dituntun. Semuanya menghiasi dan menambah semarak di sekitar lampu merah tersebut.

Menurut obrolan dari mulut ke mulut, sebenarnya mereka adalah anak-anak yang masih memiliki orang tua, namun memang ada juga yang benar-benar tidak memiliki orang tua. Ada juga yang mengatakan, bahwa anak yang mereka bawa bukanlah anak mereka sendiri, melainkan menyewa kepada orang tua yang menyewakan anaknya. Dan tarifnya pun sangat memilukan hati. Mereka ada yang menyewakan anaknya dengan tarif sekitar Rp. 20.000 sampai Rp. 30.000 per hari. Aku pernah menonton salah satu tayangan tentang kehidupan para pengemis ini pada salah satu tayangan televisi. Mereka (dengan identitas dirahasiakan) mengatakan bahwa anak yang mereka bawa adalah menyewa dari orang lain dengan tarif Rp. 30.000 sehari termasuk memberikan anak itu makan dan minumnya.

Untuk mereka yang menggunakan trik anak kecil sebagai objek perhatian masyarakat terutama para pengendara, aku lebih cenderung pada orang tua yang menyuruh anaknya sendiri mengemis. Di sekitar simpang empat km 4, aku sering melihat seorang lelaki dengan badan yang masih segar bugar, aku perkirakan usianya sekitar 40-45 tahun. Dia sedang menerima setoran dari pengemis-pengemis kecil yang memilukan. Entahlah, apakah dia itu bapaknya atau orang yang sengaja memeras keringat anak kecil untuk mengemis. Waktu aku lihat, dia itu berada di bawah jembatan layang di sekitar taman kecil. Entah berapa kali aku melihat pemandangan seperti ini.

Jika memang mereka adalah orangtuanya sendiri, sungguh hina perbuatan orang tua seperti ini. Mereka hanya duduk sambil menanti anaknya membawa hasil mengemisnya. Mereka telah menanamkan moral untuk selalu meminta dan mengemis di jalanan pada anaknya sendiri, sedangkan mereka hanya diam dan menunggu. Mereka memanfaatkan bocah kecilnya untuk mengisi perutnya yang lapar dan mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya.

Entahlah, apa yang ada dalam pikiran orang tua seperti itu. Mungkin dia memang orang tua pemalas dan tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan anaknya. Mungkin dia berpikir “Buat apa punya anak kalau tidak bisa menghasilkan uang?”. Mungkin juga dia berpikir “Biarkan sang anak mencari rejekinya sendiri biar kelak bisa mandiri”. Atau mungkin juga dia berpikir “Biarkan dia merasakan bahwa mencari uang itu susah”.
Apapun alasannya, bagiku semuanya tidaklah menjadi suatu pembenaran. Karena pada hakikatnya, kehidupan bocah-bocah kecil itu adalah masih menjadi tanggung jawab orang tuanya. Mereka harus membesarkan anak-anaknya dengan keringatnya sendiri dan mereka harus bertanggung jawab terhadap semua kebutuhan anaknya. Lain halnya ketika suatu saat nanti anaknya telah tumbuh dewasa.
Dari realita kehidupan di atas, memberikan pelajaran pada kita selaku orang tua agar menanamkan hal-hal yang baik dan terpuji pada anaknya. Janganlah menjerumuskan anak-anak kita pada kehinaan dan kenistaan. Usahakan dan tanamkan pada anak-anak kita agar suatu saat nanti, tangannya selalu berada di atas bukan menjadi di bawah. Karena tangan di atas (memberi) jauh lebih mulia dibandingkan dengan tangan yang selalu berada di bawah (meminta). Semoga kita akan selalu menjadi golongan orang-orang yang tangannya selalu berada di atas. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang beruntung, Amin.

Ketika kita bisa membaca dan belajar dari setiap peristiwa hidup yang menimpa diri sendiri, maka itu adalah suatu anugerah terindah. Dan ketika kita bisa menyikapi serta memaknai peristiwa yang menimpa kehidupan orang lain, maka itu adalah suatu keuntungan besar. Semoga kita menjadi orang yang beruntung dan berguna bagi sesama.

Selasa, 25 Mei 2010

Realita dan Kehidupan Aneh Cinta

Cinta apakah itu

Dengan cinta semuanya berubah, meski pada awalnya hanya kesederhanaan yang diinginkan, meski harus rela terucap atau tertulis sebuah kalimat ”denganmu aku tidak akan menginginkan apapun, hanya kesederhanaan yang kuinginkan darimu, aku tidak menuntut apapun darimu, ku tak peduli dengan masa masamu yang terdahulu, Bukan krn kmu punya apa, bukan karena kamu siapa, aku nggak peduli kamu seorang kuli, sopir, petinggi (bau dong berarti hehe..), jendral (emang jendral naga bonar), pejabat (pejabat tangan kalee) bahkan kamu seorang pengangguran sekalipun aku tidak peduli, aku tidak menginginkan perubahanmu, aku tidak ingin memaksamu untuk mengirrim sms setiap detik, setiap menit, aku tidak memaksamu untuk meneleponku setiap hari hanya untuk sekedar menanyakanku sudah makankah kamu, aku tidak menuntutmu untuk selalu datang ke rumah tiap malam minggu, aku tidak ingin memikirkan sebuah perbedaan yang terdapat di antara kita, meski perubahan pada kerut wajah dan kulitmu, postur tubuh yang berubah menjadi gendut dan tidak berbentuk seperti biola spannyol akupun tidak akan peduli karena dengan memilikimu aku sudah merasakan bahagia aku sudah tidak membutuhkan yang lain lagi, Aku tdk menuntut lbh drimu krn km sdh lbh cukup buatku” dan sebagainya.......

Itulah masa masa dimana sang cinta lagi membumingnya atau dalam bahasa kerennya di sebut sindrom cinta, Kawan..., semua serasa tidak ada artinya bahkan semua hanya kesederhanaan yang diinginkan, tapi......ketika seiring dan berjalannya cerita cintanya. Apa yang di katakan dan tertuliskan apakah kesederhanan itu masih berlaku, dan yang terjadi, dan yang terlontar dari bibir sang pasangan yang lagi penuh cinta adalah....

Semuanya jadi indah ketika aku mengenalmu, dan dunia ini menjadi milik kita berdua dan semuanya ngontrak maka kita sudah jadi kaya, jangan pedulikan apa kata orang dengan cinta kita, yang penting kita sekarang bahagia, kita tidak akan terpisahkan oleh apapun hanya mautlah yang akan memisahkan kita, kalau di ibaratkan seperti dalam sebuah bait lagu ”kalau cinta sudah merekat tahi kucing rasa coklat” yee....itu masih di ibaratkan belum lok di itimurkan lo...(lok namanya tai kucing ya tai kucing lok coklat ya coklat apa lagi coklat monggo uhuuii...lezatnya bener bener nyata tu...beda banget ama tai kucing kawan...perscayalah) ahaaii....inikah yang dinamakan kesederhanaan, dengan memiliki seluruh dunia hanya jadi milik berdua dan tidak memikirkan kehidupan orang lain. Bahkan teman, sahabat keluarga, pekerjaan, tugas dan tanggungjawab jadi terabaikan apa lagi dengan orang yang hilir mudik di sekeliling kita hanya seperti angin dan sampah yang hanya berhembus dan berlalu. yuhuuu...inikah yang dinamakan kesederhanaan sungguh tragis sekali kl memang benar ini yang di namakan sebuah kesederhanaan cinta sungguh benar benar menyedihkan, menyedihkan hampir masuk ke level 10 sedihnya luar biasa. Tidak ada obat di apotek manapun, bahkan para ahli apotekerpun dengan susah payah melakukan penelitian untuk menemukan solusinya, bener bener luar biasa banget.

Ketika rasa cinta itu kian melekat bak perangko yang di lem dengan alteko, terlontarlah kata kata dan tertulislah kalimat, ”Jangan kau beranjak pergi, q ingin kau tetap di sini jangan pergi sedetikpun dari bayanganku, Q tu gak butuh barang mewah dr u, gk butuh sgl yg mewah, aku cm ingin di hargai dan di mengerti itu aja sudah cukup buat aku bahagia” ahaaii....apakah ini sebuah sanjungan apa sudah bisa di katakan sebuat tuntutan dengan cara kau harus tetap di sini jangan pergi (emang nggak butuh ke kamr mandi ta hihii...), gimana dengan statement yang di awal yang tidak menuntut apapun darimu uhuui...cinta memang sedikit plinplan. Bahkan lebih plinplan dari rasa permen nano nano, bahkan tidak pula seperti gado gado.

Rasa plinplan itu tidak hanya cukup di situ saja, ketika salah satu pasangan sudah merasakan kejenuhan dengan rutinitas yang serba monoton dengan segala sanjungan dan tetek bengeknya yang bisa membikin awan bergelembung bergelembung berubah bentuk dan berubah rasa. Dengan kebiasaannya yang setiap menit setiap detik selalu dengan sms dan bisikan telepon yang penuh dengan mawar berduri serta setiap sabtu malam datang membawa segebok bunga kecubung lengkap dengan lebah di dalamnya (uhui sang pasangan kena sengat lebah hidungnya coi....) demi hanya untuk membuat terbumbung dalam senyuman pedihnya dengan kebiasaan sang pasangan karena sudah bosan dengan hadiah yang di bawanya (sungguh malang bukan hanya sekali tapi berkali kali), dalam hati sang pasangan, aku sudah bosan bro ma kebiasaan ini ndak usah datang aj napa, glodak....sang setan pun mendengarnya, sabtu depannya dan sabtu depannya sampai empat atu lima kali sabtu tidak ada nongol batang hidungnya (apa ada cabang hidung juga ya..), tiada sms dan dengingan telepon dari masing masing pasangan (perselingkuhan dan kebosanan terjadi rek..).

Di sinilah puncak plinplan mulai terjadi, segala macam jenis petanyaan mulai dari 1H dan 5 W terlontar semua (kok kayak mau buat bisnis aja). Tak kalah seperti sebuah bait lagu lagi ”kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa...” suit suit.....proses interogasi mulai terjadi kenapa, mengapa, bagaimana bisa kamu tidak menghubungi aku lagi, dimana kamu berada saat aku butuh kamu, Emank enak apa, emang bahagia apa kau tidak ada perhatian lagi padaku...yooyooyoo.......serasa terpelintir saluran pernapasan karena glodak sana glodak sini segala detak jantung dengan interogasi laksana tim densus menggerebak teroris. Yuhuu....kesederhanaan sudah menghilang keegoisan mulai datang pengekangan pun ikut campur tangan, masing masing pasangan mulai mempertahankan pendapatnya masing masing dengan saling menambai bumbu bumbu biar semakin sedap padahal sudah berasa garam semua.

Uhuuii.....semakin seru...Kompor minyak tanahpun mulai menyala, tabung gas elpiji pun mulai ikut meledak, pemadam kebakaranpun dengan motonya ”sebelum padam belum pulang” bingung untuk membantu memadamkan segala macam bentuk si jago merah. Akhirnya muncullah sebuah kata dan kalimat, kamu sengaja untuk memanas manasi aku ya..(ya tentu dong kan udah sampek meledak tu gas elpijinya), sekarang kau sudah berubah (jadi supermen apa wiro sableng ya...), apa aku sudah tidak secantik/seganteng dulu lagi (kan udah keriput, umur udah 30 taun lebih coi..lebihnya 25 taun), kenapa kau samakan aku dengan mantan mantanmu (la kan sama sama manusianya bro..), aku tau aku tidak sesempurna mutiara kelam (emang kulitmu kan semakin menghitam tu..), dan aku sudah tidak bermode lagi rambutkupun sudah berubah tidak seperti model dora dan betty lafea lagi (emang dulunya bermodel anak punk....), huahahahaa....masa lalu ternyata ikut juga masa sekarang semakin runyam laksana rasa acar ketimun, masa depanpun mulai suram laksana kabut di gunung bromo yuhuuu....duingin puol....suasana jadinya....

Dalam keadaan begini bagaimana dengan kesederhanaan yang tertera seperti pada bait pertama dengan segala statemen yang lagi berbuming bumingnya apa sudah tidak berlaku lagi apa sudah tidak memiliki arti lagi...... yuhuuu...yuhuu.....pasti yang terlintas hanya kata break, break, n break (tp belum lengkap tanpa timtam), semua kata putus, mati, dunia sudah tidak mau menampungku lagi (emang udah di usir ama yg punya rumah ta...gmn dngn sistem kontraknya...) tak mau melihat bayanganmu lagi, tak mau mendengar suara harimaumu lagi (kl suara kucing gimana..), selera makanku pun menghilang atau bahkan semakin bertambah, proses pencarian keluarga, teman, sahabat, mencari segala kesibukan mulai di lakukan lagi demi untuk melupakan semua (kau kemanakan sahabat, teman, keluarga ketika kau punya cinta oe....) yuhuuu...sungguh malang sekali pada saat ini nasib si cinta sampai level 20 malangnya sungguh sungguh malang sekali dan berkali kali.

Di sisi lain, jika salah satu pihak masih merasa ingin memiliki maka mereka masih berusaha untuk mendapatkan cinta cinta dari statemen yang pernah terlontar untuk mendapatkan rasa cinta yang tinggal sedikit seperti garam. Dengan berbagai cara, berbagai untaian bayam di lontarkan, untaian kangkungpun di tumis tumis biar si pasangan mau mencicipi kembali rasa cinta yang masih dimilikinya uuhuuii.....segala cara segala usaha di lakukan dengan berobat seperti irama lagu yang sedikit agak keren....ada mbah dukun sedang ngobatin pasiennya......dilakukannya segala ritual, sebar bunga, sebar tanah kuburan, sebar kemenyan (emang kuda lumping) dan sebar sebar semua...(apa juga sebar duwit ya....).
Ketika segala kegombalan dan segala teknik di lakukannya gagal,,,,pupus sudah harapan untuk meraih hati pasangan, meski dalam bibirnya terlontar kata, sungguh sulit ku melupakanmu, bayangmu masih bergentayangan di fikiranku (emang hantu), bak irama lagu yang begitu bagusnya uhuuii....ari laso rek.....kupejamkan mata ini mencoba tuk melupakan segala kenangan indah tentang dirimu tentang cintaku semakin aku mencoba bayangmu semakin nyata merasuk hingga kejiwa Than tolonglah diriku......uhuu...indah sekali kawan syair lagu ini....cocok buat yang lg patah arang....(buat bakar bakar sate maksudnya).

Selang beberapa hari kesedihanpun masih berlanjut dan berlangsung bak senetron yang ber-episode panjang nggak pernah ada ujungnya. Terlontarlah kata dari salah satu pasangan ”kita sudah tidak bisa bersama, kita sudah tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi, orang tuaku melarang kita berhubungan, biarkan kita mencari cintakita masing masing” uhuuii...sungguh tragis lagi kisah ini setelah terdengar sayup sayup lantunan lagu the virgin, .......mengapa cinta ini terlarang saat ku yakin engkaulah milikku...... Dengan mengadu segala beban dengan teman, saudara, sahabat, semuanya bisa ternetralisir dengan sedikit sempurna setelah dengan skelibat mata melihat seorang bidadari atau mungkin sang bidodoro (cowok) yang turun dari tang ting tung tong alias tong sampah...langsung deh segala beban yang menindih pundah dan hatinya langsung beterbangan mencari bunga bunga yang berjatuhan uuhuuii.....terdengar lagi sayup sayup lagu.....siapakah namamu, dimanakah alamatmu berapa nomor teleponmu.....(lagunya DOT rek masih ingat kan) akhirnya kena sindrom PDKT deh...tiap malam ndak bisa tidur, makan pun nggak enak (karena nggak ada lauk) bernafaspun rasanya enggan juga (karena asmanya lg kambuh hehe..) melebihi rasanya ketika cinta sebelumnya pupus uhuuiii......setia sekali menungu di jalan di mana dia selalu lewat.....dalam hatinya kuingin memilikimu seumur hidupku wahai seseorang di sana....ku tak ingin kehilangan untuk yang kesekian kalinya yuuhuuu....senandung lagu berdendang lagi....wajahmu mengingatkanku dengan kekasihku dulu, wajahmu mengingatkanku dengan masalaluku.....

Tidak perlu waktu yang lama untuk sebuah sindrom PDKT langsung lah penembakan terjadi jeduooorrr........kena deh sang sasaran karena nggak pake tameng yang kuat horree..........statement pertama sedikit di rubahnya, kali ini agak lebih merendah (sambil jongkok kalee) tanpa segebok bunga maukah kau menikah denganku wahai seseorang dirimu (karena takut ada lebahnya lagi....) ku hanya punya sedikit cinta buatmu tapi ku punya segudang sayang yang akan ku berikan kepadamu (banyak debu berarti kan di gudang), ku akan berrruuusaahhaaa....untuk membuatmu bahagia wahai seseorang (meski tidak pernah belajar sastra tapi demi dan demikian pun terkeluarkan dari mulutnya)...uhuuii....akhirnya kesepakatan terlontarkan juga. Tidak main main dengan segala statemennya, langsunglah terjadi pelamaran dan kesepakatan untuk menghilangkan segala cinta terlarangnya. Karena sudah lelah dengan segala kebohongan dan kegombalan dalam hubungan yang tidak nyata....dan hubungan terlarang....

Dengan kesederhanaan sejati terjalinlah kebahagian sejati dengan hidup di dunia bersama seluruh manusia, sahabat teman, keluarga (takut kali kl tanpa mereka akan hancur lagi hehe...) tiada lagi kata yang terucap ”hanya kamu yang aku inginkan tanpa ada yang lainnya” tapi statemen itu di ganti dengan ”kita akan hidup bersama mereka semua dengan cinta dan kasih sayang yang kita punya” uhuui...lebih menyenangkan bukan dengan statemen tersebut kawan....dan perlu di rubah semua segala statemen yang terdapat dalam bait pertama tentunya.

aku tidak menuntut apapun darimu krn km sudah lbh cukup buatku karena dengan memilikimu aku sudah merasakan bahagia aku sudah tidak membutuhkan yang lain lagi, ku tak peduli dengan masa masamu yang terdahulu, Bukan krn kmu punya apa, bukan karena kamu siapa, aku nggak peduli kamu seorang kuli, sopir, petinggi, jendral, pejabat bahkan kamu seorang pengangguran sekalipun aku tidak peduli, uuhuuiii....segala statemen ini harus kita rubah perlahan lahan kawan....bagaimana kalau begini setuju tidak...."bukan sebuah tuntutan tapi sebuah kebutuhan yang harus kita penuhi dalam kehidupan kita wahai pendampingku, kita jalani bersama kita selesaikan dengan jerih payah kita mari kita bekerja bersama sama ku akan berusaha semampuku dan dengan doamu dan doaku kita akan bisa menghidupi segala kehidupan keluarga kita akan kita bantu saudara saudara kita yang masih membutuhkan kita, dengan semampu kita, masa lalu akan tetap kita bawa sebagai cerminan kita untuk masa depan jangan pernah kita melupakan masalalu meski itu sebuah masa masa kelam bagimu dan bagiku karena kiita begitu sulit dan susah payah telah menjalani dan melewati masa masa itu” (jadi kawan sebuah kenangan itu jangan di hapus apalagi di buang dengan sia sia uhuu...apa lagi kl dalam keadaan emosi berat dan ringan segala hal akan di lakukannya untuk menghilangkan kenangan kenangan itu sungguh kasian level 25 kasian kasian kasian...katanya upin ipin) yuhuuuu...kawan gimana lebih sederhakan..dari statemen yang sebelumnya lebih ringan dan lebih memiliki kebahagian sejati untuk introspeksi diri....

tidak beda dengan statement pada bait pertama selanjutnya kita ulang sedikit kawan...”aku tidak menginginkan perubahanmu, aku tidak ingin memaksamu untuk mengirim sms setiap detik, setiap menit, aku tidak memaksamu untuk meneleponku setiap hari hanya untuk sekedar menanyakanku sudah makankah kamu, aku tidak menuntutmu untuk selalu datang ke rumah tiap malam minggu” waauuuu....kita tidak boleh munafik kawan.....kl nggak ada kabar sedetikpun pikiran udah nggak karuan badanpun di ajak jingkrak jingkrak melebihi kuda gila.....indah sekali bukan statemen ini begitu lebih indah jika kita kasih sedikit polesan misalnya.....”mari kita rubah segala hal untuk lebih baik dan bermanfaat dalam kehidupan kita bersama wahai pasangan hidupku, ketika aku melintas dalam ingatanmu kirimi selalu kabar dari perubahan setiap detik dan menitmu guna memastikan kalau kamu dalam keadaan baik baik saja dan selalu dalam lindungan-Nya, kunjungilah aku dalam waktu luangmu meski hanya untuk memberikan sedikit senyummu untukku dan akan ku berikan juga secangkir senyumku untukmu wahai pasangan hidupku (uhuii...sedikit hiperbola juga ya...gimana lok se-ember senyuman hoho...). gimana kawan dengan polesan ini lebih manis bukan untuk di bacanya....

hohoo...untuk statemen yang terakhir kawan statemen yang paling mengerikan dalam sejarah percintaan,biar tidak mengerikan mari kita rombak meski tidak harus total statemen ini....”aku tidak ingin memikirkan sebuah perbedaan yang terdapat di antara kita, meski perubahan pada kerut wajah dan kulitmu, postur tubuh yang berubah menjadi gendut dan tidak berbentuk seperti biola spannyol akupun tidak akan peduli”...mungkin Kalau di rubah begini akan tidak mengerikan lagi...”kita akan pikirkan bersama wahai pasangan hidupku segala hal perbedaan antara kita untuk mendapatkan sebuah kata persamaan, kita hadapi bersama segala perubahan yang terdapat pada postur tubuh kita kelak, kita jaga bersama keseimbangan berat badan kita agar tidak mudah terjangkit penyakit yang akan bisa memisahkan kita dengan cepat, kita akan berusaha tetap mempertahankan postur tubuh kita laksana gitar spanyol meski kenyataannya kita akan seperti gendang dan bedug di kelak nanti” uhuuii...kawan...gimana menurut kalian lebih indah dan tidak menakutkan lagi bukan dengan sattemen ini....

mari kawan kita buat renungan untuk akhir taun ini menuju tahun 2010 apakah masih tetap sama kisah cinta kita untuk tahun depan, apa masih dengan segala kegombalan yang sederhana apa akan kita rubah bersama sama segala statement sederhana menjadi keserhanaan sejati,,,,mari sobat kita buka hati kita lebar lebar (gimana caranya ya..bukanya), ciptakan sebuah cinta dalam kebersamaan ajak kawan kita, sahabat kita, keluarga kita untuk merasakan cinta sederhana yang sedang kita miliki biar kita mendapatkan kesederhanaan sejati dan cinta dan kasih sayang kita, sadarilah apapun taken kontraknya kita tidak bisa hanya hidup sendiri tanpa mereka meski Cuma dengan kesederhanaan cinta yang kita miliki.
Kita akan mendapatkan keindahan hanya dalam kebersamaan, tidak dalam kesendirian ataupun hanya berduaan, ingat tapi dalam kebersamaan semua akan lebih terasa kesederhanaan cinta sejati.

Tulisan ini saya buat hanya untuk mengingatkan pasangan pasangan yang lagi bebuming buming dalam masa masa melambung bunga bunga cintanya, dan dengan segala statement statement yang terlontar dan tertulisnya. Segalanya meski berputar tidak bisa berhenti dalam waktu itu karena kita juga tidak tau dengan apa yang akan terjadi sedetik, semenit, satu jam berikutnya setelah apa yang kita lakukan. Jangan melupakan ketika kita lagi senang dan kembali ketika kita lagi sedih. Teman, sahabat, keluarga selalu setia menunggu tidak peduli kamu sedang lagi bad mood ataupun good mood.

Semoga bisa menjadi sebuah renungan, baik bagi yang sedang falling in love, broken hearth, ataupun yang masih merasa sendiri, kehidupan akan tetap berjalan meski kamu hanya diam saja karena masalah cinta yang sederhana. Uhuii...semangat terus...cinta sederhana sejati tidak akan pernah mati dan luntur oleh waktu....no woman no cry, no man no cry kita rubah statemen ini no human no cry gimana lebih adil kan jadi tidak memihak cewek atau pun cowok, semua manusia pasti akan menangis meski tanpa mengeluarkan air mata....

Baik cewek dan cowok jangan terlalu menggombalkan statemen statemen yang katanya lebih sederhana dari sebuah permata biarkan semua berjalan sesuai dengan jalurnya (jalur pantura kalee). Jangan tutup hati hanya karena cinta buta kalian (wah jadi sibuta dari gua hantu dong), kurangi ego kalian ketika melambung dengan cinta. Segera ingat ketika kalian lagi bersedih. Ingat kebersamaan lebih sederhana dan menyenangkan

Semangat terus dan semangat terus....jangan lupa introspeksi diri, cayoo....sekian untuk episode ini dan kita tunggu episode berikutnya